PENGANTAR ILMU EKONOMI

Selamat datang teman - teman semua, pada post kali ini saya akan membagi informasi mengenai salah satu mata kuliah di teknik industri yaitu pengantar ilmu ekonomi. Semoga post ini dapat bermanfaat bagi teman - teman semua, selamat belajar. Berikut ringkasan dari pertanyaan - pertanyaan seputar mata kuliah ini yang penting untuk dipelajari.


1.      Jelaskan yang Anda ketahui mengenai pasar persaingan monopolistik!

JAWAB :

Pasar monopolistik (kadang disebut juga pasar persaingan monopolistik atau pasar monopolistis) adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

 

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

 

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

 

2.      Jelaskan ciri – ciri pasar persaingan monopolistik!

JAWAB :

Berikut ini ciri dari pasar monopolistik, diantaranya seperti:

1. Terdapat banyak produsen/penjual.

Pasar ini memang memiliki banyak produsen, tapi pasar ini tidak memiliki produsen sebanyak pasar persaingan sempurna dan tidak ada satu pun produsen yang memiliki skala produksi yang lebih besar dari pada produsen lainnya.

2. Adanya diferensiasi produk.

Pasar ini menjual produk yang cenderung sama, tapi memiliki banyak perbedaan khususnya dengan produk lain, seperti misalnya dari cara pengemasan, bentuk dan sebagainya.

 

 

3. Produsen dapat mempengaruhi harga.

Di pasar ini dimana harga terbentuk berdasarkan dari mekanisme pasar, oleh sebab itu pasar monopolistik dapat mempengaruhi harga meskipun tidak sebesar pasar oligopoli maupun pasar monopoli.

4. Produsen dapat keluar masuk pasar.

Dalam hal ini dipengaruhi oleh laba ekonomis, ketika produsen hanya sedikit di pasar maka laba ekonomisnya akan tinggi. Saat produsen semakin banyak, otomatis laba ekonomis akan semakin kecil, maka pasar semakin menjadi tidak menarik dan produsen dapat meninggalkan pasar.

5. Promosi penjualan harus aktif.

Di pasar ini harga bukanlah merupakan pendongkrak jumlah pembeli atau konsumen, melainkan kemampuan produsen atau perusahaan untuk menciptakan citra yang baik dimata para konsumen, sehingga dapat menimbulkan fanatisme terhadap produk. Jadi, iklan atau promosi memiliki peran yang sangat penting dalam meraih dan mempertahankan banyak konsumen.

 

3.      Sebutkan perbedaan pasar monopoli dengan pasar persaingan monopolistik!

JAWAB :

Perbedaan antara pasar Monopoli dan Pasar Monopolistik
1. Pasar Monopoli
- Dilihat dari pengertian, pasar monopoli merupakan suatu pasar yang hanya memiliki satu penjual saja sehingga pembeli tidak punya pilihan dan penjual memiliki pengaruh besar dalam perubahan harga.
- Dilihat dari banyaknya perusahaan, dalam pasar monopoli hanya terdapat satu perusahaan atau penjual.
- Dilihat dari jenis produksinya, barang yang didagangkan pada pasar monopoli adalah barang yang unik atau langka.
- Dilihat dari kebebasan menentukan harga, dalam pasar monopoli penjual memiliki pengaruh besar dalam merubah harga sedangkan pembeli tidak bisa merubah harga.
- Dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, pasar monopoli tidak memungkinkan produsen baru memasuki pasar.
- Dilihat dari persaingan diluar harga, pasar monopoli tidak memerlukan promosi iklan.
- Contoh: perusahaan berlian, emas, minyak bumi.

2. Pasar Monopolistik
- Dilihat dari pengertian, pasar monopolistik adalah suatu pasar yang memiiki banyak produsen yang menjual barang sejenis akan tetapi barang produksi mereka memiliki corak ciri khas yang membedakannya satu sama lain.
- Dilihat dari banyaknya perusahaan, pasar monopolistik memiiki banyak produsen.
- Dilihat dari jenis produksinya, barang yang didagangkan pada pasar monopolistik memiliki karakteristik sendiri antar perusahaan walaupun barang itu sejenis.
- Dilihat dari kebebasan menentukan harga, pada pasar monopolistik pedagang atau perusahaan bisa mempengaruhi harga walaupun lebih sedikit pengaruhnya bila dibandingkan pasar monopoli dan oligopoli.
- Dilihat dari kemungkinan produsen masuk dan keluar pasar, produsen cukup mudah keluar masuk pasar pada pasar persaingan monopolistik.
- Dilihat dari persaingan di luar harga, karena perubahan harga oleh perusahaan tidak begitu berpengaruh dalam pasar monopolistik maka produsen harus giat mempromosikan barang dan bersaing dalam hal kualitas barang.
- Contoh: perusahaan sampo, motor, sabun.

 

4.      Mengapa iklan penting dalam pasar persaingan monopolistik!

JAWAB :

Karena iklan memiliki manfaat dan kebaikan sebagai berikut :

1.      Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam menentukan jenis produk.

2.      Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu produk.

3.      Iklan membantu membiayai perusahaan komunikasi massa seperti radio, televisi, surat kabar dan majalah.

4.      Iklan menaikkan kesempatan kerja.


1.      Sebut dan jelaskan ciri – ciri dari struktur Pasar Monopoli, Oligopoli, Monopolistik, dan Persaingan Sempurna. Berikan contohnya masing – masing di dalam struktur pasar tersebut.

JAWAB :

1.      Ciri – ciri Pasar Monopoli:

-          Jumlah penjual hanya satu dan biasanya banyak pembeli.

-     Harga ditentukan oleh penjual (monopolis).

-     Jenis barang yang dijual disebut barang khusus, artinya tidak ada barang substitusi sempurna yang lain.

-     Penjual sulit untuk memasuki pasar.

-     Promosi biasa dilaksanakan hanya untuk pengenalan barang.

Seperti pada pasar persaingan sempurna maka pada pasar monopili juga sulit ditemukan sebuah perusahan yang benar-benar seratus persen bersifat monopoli. Yang bisa kita temui hanyalah perusahaan-perusahaan yang hampir mendekati monopoli. Beberapa produk (barang atau jasa) yang pasarnya dapat dikatakan mendekati monopoli, antara lain : Telkom, PLN, PT KAI, Pertamina, PDAM.

2.      Ciri – ciri Pasar Oligopoli :

-     Hanya ada beberapa penjual yang ada di pasar, misalkan : semen.

-     Harga ditentukan oleh masing – masing penjual.

-     Ada hambatan bagi perusahaan untuk memasuki pasar.

-     Beberapa antar perusahaan tidak dilakukan dengan promosi, tetapi diganti dengan persamaan harga yaitu sedikit lebih murah.

-     Adanya saling ketergantungan antar perusahaan dalam pasar.

-     Ada satu perusahaan yang memiliki kekuatan pasar.

-     Kemungkinan terjadi persaingan:

                  a. Persaingan antar penjual artinya kurang dan tidak bergabung.

                  b. Persaingan 2 atau 3 perusahaan bergabung dan bersaing dengan penjual yang lain. Gabungan tersebut disebut kartel.

Contoh pasar oligopoly antara lain pasar bagi perusahaan industry motor, industry baja, industry rokok, dan industry sabun mandi. Dalam perekonomian yang sudah maju, pasar oligopoly banyak dijumpai karena didukung oleh teknologi yang sangat modern. Teknologi modern akan memberikan efisiensi yang sangat optimum ketika jumlah produksi mencapai jumlah yang sangat besar. Keadaan ini menimbulkan jumlah perusahaan yang  terlibat dalam pasar oligopoly menjadi sangat sedikit.

            3. Ciri – ciri Pasar Monopolistik :

 -          Terdapat banyak produsen/penjual.

-           Adanya diferensiasi produk.

-           Produsen dapat keluar masuk pasar.

-           Produsen dapat mempengaruhi harga.

-           Promosi penjualan harus aktif.

Contoh pasar monopolistic adalah Indomaret, Alfamart, Carrefour, Giant, Lotte Mart, dan Diamond.

3.      Ciri – ciri pasar Persaingan Sempurna :

-          Perusahaan adalah price taker.

-          Tiap perusahaan mudah keluar atau masuk.

-          Menghasilkan barang homogen.

-          Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar.

-          Terdiri atas banyak penjual dan pembeli.

-          Mobilitas atau perindahan sumber ekonomi cukup sempurna.

-          Harga barang/produk yang dijual ditentukan oleh mekanisme pasar berupa permintaan dan penawaran (demand and supply).

-          Posisi tawar dari pembeli kuat.

-          Susah untuk mendapatkan keuntungan yang besar (di atas rata-rata).

-          Sensitif terhadap perubahan harga barang/produk yang dijual.

Contoh pasar persaingan sempurna adalah pasar barang – barang atau komoditi makanan pokok, seperti pasar beras, gandum, batu bara, kentang, dan lain sebagainya.

 

2.     Sebut dan jelaskan “Hukum hasil lebih yang semakin berkurang” di dalam teori produksi dan kegiatan perusahaan. Jelaskan disertai contoh table dan grafiknya.

JAWAB :

Seorang ahli ekonomi asal Inggris, David Ricardo, menemukan suatu kaidah dalam ekonomi yaitu hukum hasil lebih yang berkurang (the law of diminishing return). Menurutnya, jika kita menambah salah satu input dengan jumlah yang sama sedangkan input yang lainnya dibiarkan tetap, maka akan terjadi peningkatan pada output produksi hingga pada titik tertentu justru akan mengalami penurunan.

Hasil penelitian tersebut bisa dijelaskan pada tabel di bawah ini.

Tabel Hasil Lebih Pada Sebidang Tanah

Dari tabel di atas bisa diketahui bahwa jumlah output akan selalu bertambah seiring ditambahnya jumlah karyawan namun hasil lebihnya tidak selalu sebanding. Hingga akhirnya pada suatu titik jenuh, outputnya justru akan berkurang. Nilai hasil lebih yang tertinggi ada pada saat perusahaan memiliki jumlah karyawan sebanyak 5 orang. Sedangkan total produk tertinggi dapat dicapai pada saat jumlah karyawan sebanyak 8 orang.

Kurva hasil lebih pada sebidang tanah

Berlakunya The Law of Diminishing Return

 

Dalam bukunya Sri Mulyani hal. 58, Dijelaskan bahwa setelah diadakan penelitian oleh pakar-pakar ekonomi lainnya ternyata hukum ini berlaku juga pada perusahaan yang kemampuan faktor produksinya terbatas.

 

Berlakunya the law of diminishing return diperlukan beberapa asumsi.

 

a. Salah satu faktor produksi (misalnya, tanah pada pertanian atau mesin pada industri) harus tetap sehingga perbandingannya saja yang berubah.

 

b. Teknik produksi yang diterapkan dalam proses produksi tetap. Jika tingkat teknik produksi yang diterapkan lebih canggih berarti dapat mempertinggi produktivitas setiap tenaga kerja, hukum tersebut tidak berlaku.

 

c. Daya kerja (produktivitas) faktor produksi yang diubah harus sebanding (sama). Seandainya faktor produksi yang diubah adalah jumlah tenaga kerja maka tingkat pengetahuan dan keterampilan tenaga kerja tersebut harus sama terhadap pekerjaan yang dimaksud.

3. Apa yang dimaksud dengan isocost, isoquant, dan indifferent curve?

JAWAB :

 

Isocost adalah kurva yang menunjukan kedudukan dari titik-titik yang menunjukan kombinasi factor produksi yang dibeli oleh produsen dengan sejumlah anggaran tertentu. Kombiniasi pengunaan Ciri-ciri kurva isocost sama dengan budget line atau kurva garis anggaran dalam teori prilaku konsumen.

Kurva isocost menunjukkan kombinasi dua faktor produksi dengan  biaya yang sama.

Contoh :

Combinations

Units of Capital

Units of Labour

Total Expenditure

Price = 150

Price = 100

A

8

0

1200

B

6

3

1200

C

4

6

1200

D

2

9

1200

E

0

12

1200

Kurva Isocost

 

Isoquant adalah kurva yang merupakan tempat kedudukan titik-titik yang menunjukan kombinasi dua faktor produksi guna menghasilkan tingkat produksi yang sama. Kurva isoquant memiliki ciri-ciri sama dengan kurva indefferensi dalam teori prilaku konsumen.

Kurva Isoquant menunjukkan  kombinasi dua faktor produksi yang menghasilkan jumlah produk yang sama.

Combinations

Units of Capital

Units of Labour

Total Output

A

50

1

1500

B

45

2

1500

C

41

3

1500

D

38

4

1500

Kurva Isoquant

 

Indifference Curve adalah kurva yang menunjukan berbagai kombinasi dari 2 macam barang yang memberi kepuasan yang sama kepada seorang konsumen.

4. Bila diketahui dalam suatu perusahaan yang menggunakan input tetap Kapital (K) dan input variabel tenaga kerja / labor (L), dimana biaya per unit Kapital sebesar 20 dan biaya per orang tenaga kerja sebesar 10.

Labor (L)

Kapital (K)

Total Produk (Q)

Delta Q

VC

FC

TC

AC

MC

0

1

0

0

0

20

20

0

0

1

1

5

5

10

20

30

6

2

2

1

15

10

20

20

40

2,67

1

3

1

30

15

30

20

50

1,67

0,67

4

1

42

12

40

20

60

1,43

0,83

5

1

50

8

50

20

70

1,4

1,25

6

1

54

4

60

20

80

1,48

2,5

·     VC=Variabel Cost= Labor  biaya per orang tenaga kerja

·     FC=Fixed Cost= Kapital  biaya per unit kapital

·         TC=Total Cost= Variabel Cost + Fixed Cost

·         AC=Average Cost= TC / Q

·         MC=Marginal Cost= delta TC / delta Q

 

5. Sebuah perusahaan yang berada dalam pasar persaingan sempurna menjual outputnya di pasar dengan harga sebesar Rp. 1300/unit. Adapun total biaya tetap (TFC) yang dikeluarkan adalah Rp. 1.000,-. 

Q

P

TR

TFC

TVC

TC

AC

MC

Laba

0

1300

0

1000

0

1000

0

0

-1000

1

1300

1300

1000

900

1900

1900

900

-600

2

1300

2600

1000

1600

2600

1300

700

0

3

1300

3900

1000

2400

3400

1133,3

800

500

4

1300

5200

1000

3200

4200

1050

800

1000

5

1300

6500

1000

4200

5200

1040

1000

1300

6

1300

7800

1000

5500

6500

1083,3

1300

1300

7

1300

9100

1000

6900

7900

1128,57

1400

1200

8

1300

10400

1000

8500

9500

1187,5

1600

900

9

1300

11700

1000

10700

11700

1300

2200

0

10

1300

13000

1000

15000

16000

1600

4300

-3000














·         Laba = TR – TC

 

a.       Pada jumlah produksi berapa perusahaan mengalami BEP?

Break Even Point : keadaan saat TR – TC = 0

BEP terjadi pada jumlah produksi (Q) = 2 dan 9

 

 

b.      Pada jumlah produksi berapa tercapai laba maksimum? Berapa besarnya?

Pada jumlah produksi 5 dan 6, keuntungan maksimum dengan laba Rp. 1.300,-

 

Gambarkanlah kurva TR dan TC dalam satu grafik!


Baik, teman - teman semoga informasi ini dapat membantu dan bermanfaat. Selamat belajar dan salam sehat.

- Andrean Yonathan

Comments

Popular posts from this blog

Ergonomi (Sistem Manusia-Mesin dan Interaksinya)

Proses Manufaktur (Soal - Soal Tugas Mandiri)

Praktikum Proses Produksi (Mesin Sekrap)