Laporan Proyek Perancangan Industri 1: BAB 4 SPESIFIKASI DAN KONSEP PRODUK

 Selamat datang kembali teman - teman semua pada blog saya, terima kasih kepada teman - teman semua yang sudah setia membaca. Pada postingan kali ini, merupakan kelanjutan dari postingan sebelumnya. Pada kali ini saya akan membahas BAB ke- 4 mengenai Konsep Produk dan Spesifikasi dari produk yang akan dirancang nantinya. Selamat membaca dan jika ada saran atau pertanyaan dapat langsung dituliskan di kolom komentar, terima kasih.

BAB 4

SPESIFIKASI DAN KONSEP PRODUK


4.1  Pengantar Spesifikasi dan Konsep Produk

Pada bab ini akan dijelaskan tentang spesifikasi dan konsep produk. Konsep produk merupakan suatu rancangan yang dibuat berdasarkan permintaan dan kebutuhan konsumen, pengertian lain dari konsep produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, untuk dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi dan dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.

Sedangkan spesifikasi produk merupakan perincian dari kemampuan khusus yang dimiliki oleh suatu produk. Spesifikasi terdapat didalam konsep produk, spesifikasi akan menjelaskan hal apa saja yang dapat dilakukan oleh sebuah produk. Spesifikasi suatu produk ditentukan melalui pengamatan dan survey kebutuhan konsumen, sehingga spesifikasi yang ada dalam suatu produk dapat menjawab dan menyelsaikan permasalahan dan kebutuhan yang ada pada konsumen. pada bab ini kami akan menjelaskan spesifikasi dan konsep dari kotak makan multifungsi yang telah kami rancang. Pembahasan akan mulai dari pernyataan misi produk, menentukan kebutuhan, menentukan derajat kepentingan, melakukan benchmarking terhadap produk lain yang serupa dan memberikan beberapa alternatif konsep produk.

 

4.2 Pernyataan Misi Produk

Dasar dalam pembuatan konsep dan rancangan suatu produk adalah membuat suatu Penyataan misi produk. Pernyataan misi produk merupakan suatu pernyataan yang berisi tentang beberapa target dan tujuan yang ingin dicapai dalam proses perancangan suatu produk. Dalam penyataan misi produk akan dipaparkan secara jelas mengenai Tujuan konsep produk, deskripsi produk, sasaran bisnis kunci, target pasar, asumsi- asumsi kritis dan pihak-pihak yang berhubungan dengan produk tersebut. Pernyataan misi sangat perlu dilakukan dalam proses perancang suatu produk, agar kegiatan perancangan produk terarah dan tim perancang produk dapat merealisasikan dan menciptakan suatu produk yang berkualitas serta mampu memenuhi permintaan dan kebutuhan konsumen. Pernyataan misi Kotak Makan Multifungsi dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Pernyataan Misi Kotak Makan Multifungsi

Pernyataan Misi : Kotak Makan Multi Fungsi

Tujuan Konsep Produk

Menciptakan kotak makan multifungsi yang dapat digunakan dengan mudah tidak hanya oleh mahasiswa atau pelajar tetapi juga untuk berbagai kalangan. Selain itu, menciptakan kotak makan multifungsi yang dapat diproduksi dan memiliki daya saing bahkan lebih unggul dari kotak makan lainnya

Deskripsi Produk

Sebuah kotak makan yang berbentuk persegi empat yang dilengkapi beberapa fitur tambahan diantaranya : USB port (untuk melakukan pengisian daya baterai Handphone ), kotak pendingin dan penghangat minuman untuk menjaga suhu minuman tetap stabil, sebuah laci kecil penyimpanan, tempat penyimpanan buah / makanan ringan dan sebuah jam digital

Sasaran Bisnis Kunci

-          Memperoleh pangsa pasar kotak makan sebesar 20%

-          Margin kotor sebesar 50%

Target Pasar

Setiap orang yang suka membawa makananan dari rumah untuk berpergian kemanapun seperti mahasiswa, pekerja kantor, dan pelajar SMA.

Asumsi – asumsi

-          Kotak makan multi fungsi

-          Tempat minum dan makan dalam satu wadah yang sama

-          Teknologi USB Port

-          Teknologi kotak pendingin dan penghangat minuman

-          Desain yang modern

-          Memiliki banyak tempat penyimpanan

 

 

 

Pihak yang Terkait (Stakeholder)

-          Pengguna

-          Tenaga penjual

-          Bagian produksi

-          Penjaga kualitas

-          Pusat servis

-          Supplier

-          Distributor

-          Penyedia jasa sosial media

-          Marketplace/E-commerce

-          Distrubution center

4.3 Identifikasi Kebutuhan

Produk yang baik adalah produk yang mampu memenuhi kebutuhan dari konsumen. Banyak para perancang dan pembuat produk yang gagal memahami kebutuhan para konsumen, sehingga produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan kebutuhan konsumen. Maka dari itu, sebelum membuat suatu konsep atau rancangan dalam sebuah produk, diperlukan proses mengidentifikasi kebutuhan yang diperlukan oleh konsumen melalui market research. Setelah mengidentifikasi kebutuhan konsumen, maka akan lebih mudah dalam menentukan spesifikasi produk. Tabel identifikasi kebutuhan konsumen dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Identifikasi Kebutuhan Konsumen

No.

Kebutuhan

1

Kotak makan yang mempunyai desain yang menarik dan elegan

2

Kotak makan yang berkualitas dari segi ketahanan dan kekuatan material

3

Kotak makan yang memiliki merk atau brand yang terkenal dan membanggakan

4

Kotak makan yang praktis dan mudah digunakan

5

Kotak makan yang memiliki harga murah dan yang terjangkau

No.

Kebutuhan

6

Kotak makan yang mempunyai tempat penyimpanan untuk peralatan makan

7

Kotak makan yang mempunyai lebih dari dua fungsi

8

Kapasitas isi kotak makan yang besar

9

Kotak makan dengan material yang aman dan sehat serta dengan material yang memiliki food grade

10

Dimensi luar kotak makan yang tidak terlalu besar


4.4 Menetapkan Derajat Kepentingan

Menetapkan derajat kepentingan dengan cara mengidentifikasikan kebutuhan konsumen dan melihat tingkat kebutuhan yang paling tinggi ke tingkat kebutuhan yang paling rendah.. Penentuan derajat kepentingan menggunakan metode  AHP telah dilakukan pada BAB 3 mengenai riset pasar pada subbab 3.7 pada halaman 67 yang menghasilkan bobot prioritas pada Tabel 3.31 mengenai perhitungan Eigen Value, Priority Vector, dan bobot prioritas variabel di halaman 71. Tabel bobot prioritas variabel dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3 Tabel Bobot Prioritas Variabel

Variabel

Eigen Value

Priority Vector

BOBOT (%)

Keamanan/Kesehatan

0,2792

3,1571

27,92

Kualitas Produk

0,2157

2,473836

21,57

Mudah Digunakan

0,1236

1,385317

12,36

Multifungsi

0,1236

1,385317

12,36

Kapasitas Isi

0,1236

1,385317

12,36

Desain yang Baik

0,042

0,460246

4,2

Memiliki Banyak Tempat Penyimpanan

0,0324

0,336682

3,24

Harga Murah

0,026

0,256503

2,6

Dimensi Luar Produk

0,0166

0,172683

1,66

Kebanggaan Merk/Brand

0,0166

0,172683

1,66

TOTAL

100

Berdasarkan tabel bobot prioritas variabel di atas maka kebutuhan konsumen dapat diurutkan dari kebutuhan yang paling penting hingga kebutuhan yang kurang penting. Berikut ini merupakan peringkat kebutuhan yang telah disimpulkan berdasarkan perhitungan persentase pada tabel bobot prioritas variabel:

1.      Keamanan dan kesehatan

2.      Kualitas produk

3.      Mudah digunakan

4.      Multifungsi

5.      Kapasitas isi

6.      Desain yang baik

7.      Memiliki banyak tempat penyimpanan

8.      Harga murah

9.      Dimensi luar produk

10.   Kebanggaan merk/brand

Dari urutan peringkat kebutuhan diatas dapat dilihat bahwa keamanan dan kesehatan memiliki tingkat kebutuhan paling tinggi maka dari produk yang dirancang harus memiliki tingkat keamanan dan kesehatan yang tinggi. Keamanan dan kesehatan berkaitan dengan penggunaan bahan material yang baik, kuat dan tahan lama serta bahan material komponen produk yang aman, sehat dan food grade. Selain keamanan dan kesehatan, di urutan kedua terdapat kualitas produk, maka produk yang dibuat harus berkualitas dalam segi ketahanan dan kekuatan serta tahan lama. Pada urutan ketiga yaitu mudah digunakan, maka kotak makan yang dibuat harus praktis dan cara menggunakannya harus mudah, jelas dan tidak rumit.

4.5 Analisis Produk Benchmark

Benchmark adalah suatu kegiatan melakukan perbandingan dan pengamatan terhadap suatu produk yang sama yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai perbandingan standart kualitas, kemampuan dan kapabilitas sebuah produk dengan produk lainnya. Hal ini perlu dilakukan dalam proses pembuatan rancangan konsep dan spesifikasi produk, agar produk yang ingin dibuat mampu bersaing dan unggul dari produk produk yang sudah ada. Pada proyek perancangan industri ini kami benchmarking terhadap 5 produk yang memiliki fungsi yang serupa dengan produk yang akan kami buat. Tabel analisa kelebihan dan kekurangan benchmark dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini.

Tabel 4.4 Analisa Kelebihan dan Kekurangan Benchmark

No

Produk Benchmark

Kelebihan

Kekurangan

1

STARCO Electric Lunch Box SRC 202

https://img20.jd.id/Indonesia/s800x800_/nHBfsgAACAAAAAsACfbLcQABw1Y.jpg

 

·         Memiliki kapasitas yang besar 1.6 liter.

·         Memiliki pegangan yang ergonomis.

·         Mampu menghangatkan makanan.

·         Tempat makanan memiliki pengunci sehingga mengurangi kemungkinan agar kotak makan terbuka.

 

 

 

 

 

 

·         Membutuhkan daya listrik yang besar untuk mengangatkan makanan.

·         Design yang kurang menarik.

·         Harus hati hati dalam mencuci.

No

Produk Benchmark

Kelebihan

Kekurangan

2

Watt a box

https://akcdn.detik.net.id/community/media/visual/2016/06/23/acb3f53c-43ab-411d-ac8b-81add6470e7b_43.jpg?w=480

·         Dilengkapi dengan powerbank yang memiliki kapasitas sebesar 6100 mAh dan mampu melakukan pengisian daya pada 2 handphone sekaligus.

·         Memiliki bobot yang ringan, dan mudah dibawa kemana-mana.

·         Tidak diperjual belikan di pasar bebas, karena hanya digunakan sebagai pengganti nampan untuk membawa makanan di restoran cepat saji.

·         Tidak memiliki pengunci

·         Kotak makan tidak dapat membawa makanan berkuah.

·         Kotak makan watt a box tidak dapat dicuci langgsung dengan air karena terdapat komponen listrik pada kotak makan tersebut.

No.

Produk Benchmark

Kelebihan

Kekurangan

3

Rosti Mepal Set

·         Kotak makan rosti mepal set ini sangat aman untuk digunakan karena set ini terbuat  dari plastik berkualitas food-grade dan tidak mengandung BPA.

·         Mudah dibawa kemana mana karena bentuk yang tidak terlalu besar.

·         Cocok digunakan untuk membawa roti dan buah.

·         Memiliki pilihan warna yang banyak.

·         Mudah dicuci karena tidak terdapat perangkat listrik.

 

 

·         Tidak memiliki kapasitas yang terlalu besar.

·         Tidak terdapat tempat penyimpanan.

·         Bagian kotak makan tidak terdapat sekat pembatas lauk.

·         Tutup botol minum mudah terbuka dan tumpah.

No

Produk Bencmark

Kelebihan

Kekurangan

4

Tupperware Bring Your lunch set

B.Y.O (Bring Your Own) Lunch Set

 

·         Seal pada Lunch Box memiliki fungsi ketat udara dan cairan, sehingga nutrisi dan kualitas makanan di dalamnya tetap terjaga.

·         Terdapat 3 sekat permanen pada Lunch Box yang memungkinkan kita untuk membawa 3 jenis makanan sekaligus.

·         Memiliki fitur valve atau katup yang praktis untuk menghangatkan makanan bekal dalam microwave.

·         Cutlery terbuat dari bahan yang aman

·         Harga cukup mahal

·         Tutup kotak makan mudah terbuka apabila dibawa tanpa menggunakan tas bawaan pabrik.

·         Tidak terdapat tempat penyimpanan buah.

·         Disediakan sendok dan garpu akan tetapi tidak ada tempat penyimpanan sendok dan garpu.

 

 

No.

Produk Benchmark

Kelebihan

Kekurangan

 

 

untuk makanan dan tidak mudah menggores permukaan wadah.

·         Dilengkapi dengan tas kain sehingga memudahkan membawa kotak makan.

·         Memiliki bahan dengan standart kualitas yang baik.

·         Memberikan garansi apabila kotak makan tersebut pecah/rusak.

 

 

 

 

 

 

 

 

No.

Produk Benchmark

Kelebihan

Kekurangan

5

Lock n Lock Dotted Lunch Box

Image result for kotak makan lock n lock dotted lunch box set

·         Tempat makan serbaguna yang terbuat dari bahan berkualitas yang terbebas dari BPA.

·         Dilengkapi dengan tas untuk mebawa makanan

·         Kotak makanan dapat digunakan di dalam microwave.

·         Mudah dibersihkan

·         Anti air, memiliki kedap udara yang sangat baik.

·         Memiliki dimensi dan kapasitas isi yang terlalu kecil

·         Kurang praktik karena kotak kotak tidak berada dalam satu wadah, melainkan terpisah.

·         Tidak terdapat sekat pembatas lauk.


4.6 Perencanaan Spesifikasi

Setelah melakukan identifikasi kebutuhan konsumen melalui survey dan melakukan benchmark maka langkah selanjutnya adalah perencanaan spesifikasi. Perencanaan spesifikasi dilakukan dengan cara menganalisa informasi mengenai kebutuhan konsumen dan megurutkan kebutuhan dari yang paling penting hingga kebutuhan yang kurang penting. Lalu mencari komponen yang sesuai dan dapat diaplikasikan ke dalam produk sehingga produk dapat menjawab dan menyelesaikan kebutuhan dan permintaan konsumen. Tabel kebutuhan dan respon teknis dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini.

Tabel 4.5 Kebutuhan dan Respon Teknis

No.

Kebutuhan

Respon Teknis

1

Kotak makan yang mempunyai desain yang menarik dan elegan

Membuat desain yang modern dan warna yang luar yang

2

Kotak makan yang berkualitas

Menggunakan bahan material yang kuat dan tahan korosi serta tahan lama.

3

Kotak makan yang memiliki merk atau brand yang terkenal dan membanggakan

Menciptakan merk yang menarik pelanggan dan terkenal akan kualitasnya.

4

Kotak makan yang praktis dan mudah digunakan

Merancang produk yang mudah digunakan dan tidak rumit.

5

Kotak makan yang memiliki harga murah dan yang terjangkau

Menggunakan material yang murah tanpa mengurangi kualitas produk.

6

Kotak makan yang mempunyai tempat penyimpanan untuk peralatan makan

Menyediakan laci - laci untuk menyimpan perlengkapan makan.

7

Kotak makan yang mempunyai lebih dari dua fungsi

Memiliki fungsi – fungsi lain yang berguna dan bermanfaat.

 

 

No.

Kebutuhan

Respon Teknis

8

Kapasitas isi kotak makan yang besar

Memiliki kapasitas yang dapat menampung makanan sekaligus minuman.

9

Kotak makan dengan material yang aman dan sehat serta dengan material yang memiliki food grade

Menggunakan material bebas BPA dan material food grade.

10

Dimensi luar kotak makan yang ergonomis

Mendesain dimensi produk yang umum, ergonomis dan mudah dibawa kemana - mana.


4.7 Spesifikasi Target

Spesifikasi target adalah perancangan komponen secara terperinci agar dapat memenuhi kebutuhan dan kepentingan produk.  Tabel spesifikasi target dari  produk kotak makan multifungsi akan dibuat dan dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini.

Tabel 4.6 Tabel Spesifikasi Target

No.

Kebutuhan

Metrik

Satuan

Ukuran

 

 

 

 

1.

 

Kotak makan yang mempunyai desain yang menarik dan elegan

 

 

 

 

Produk kotak makan yang dibuat harus memiliki nilai estetika dari bentuk dan finishing warna yang elegan.

 

 

Subjektif

 

Setiap sisi produk tidak boleh tajam.

 

Derajat

 

90

Setiap sisi produk tidak boleh tajam.

 

Metrik

 

Derajat

 

Satuan

 

90

 

Ukuran

No.

Kebutuhan

 

 

2.

Kotak /makan yang berkualitas dari segi ketahanan dan kekuatan material

Material kotak makan harus kuat dan tahan lama serta tahan korosi.

 

Tahun

 

  10 tahun

 

Tahan panas.

 

Celcius

100 derajat

 

 

3.

Kotak makan yang memiliki merk atau brand yang terkenal dan membanggakan

Produk harus memiliki merk produk yang unik dan menarik serta terkenal akan kualitasnya sehingga dapat bersaing dengan pasar.

 

 

 

Subjektif

 

 

 

 

4.

Kotak makan yang praktis dan mudah digunakan

Desain produk harus mudah membuka dan menutup tutup kotak makan dan laci penyimpanan serta fitur lainnya.

 

 

Detik

 

 

5

 

 

 

 

5.

Kotak makan yang memiliki harga murah dan yang terjangkau

Material produk yang digunakan harus

menggunakan bahan yang murah akan tapi tidak mengurangi kualitas produk

 

 

 

 

 

 

 

Rp.

 

 

≤  700.000

No.

Kebutuhan

Metrik

Satuan

Ukuran

 

 

 

6.

Kotak makan yang mempunyai tempat penyimpanan untuk peralatan makan

Produk harus memiliki laci – laci penyimpanan peralatan dan perlengkapan makan yang memiliki dimensi yang cukup di dalam kotak makan.

 

 

Jumlah

 

 

2 buah laci

 

 

7.

Kotak makan yang mempunyai lebih dari dua fungsi

Produk yang dirancang harus memiliki dua atau lebih fungsi yang memiliki kegunaan dan manfaat yang berbeda.

 

 

Jumlah

 

 

5 fungsi

 

 

 

8.

 

 

 

 

Kapasitas isi kotak makan yang besar

 

Produk yang dirancang harus memiliki kapasitas isi  tempat makan sekaligus minum yang memadai.

 

 

 

Liter

 

 

0.6 liter untuk tempat minum dan 3 liter untuk tempat makan.

 

 

 

9.

Kotak makan dengan material yang aman dan sehat serta dengan material yang memiliki food grade

Wadah makan yang dibuat harus menggunakan bahan bebas BPA dan material foodgrade

 

 

Polypropylen

 

 

Bagian sudut produk tidak boleh tajam.

 

 

Derajat

 

90

No.

Kebutuhan

Metrik

Satuan

Ukuran

 

10.

Dimensi luar kotak makan yang ergonomis

Dimensi luar produk harus ergonomis, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

 

cm

 

32 cm x 22 cm x 9 cm


4.8 Morfologi Konsep Rancangan Produk

Dalam perancangan pembuatan kotak makan multifungsi ini kami memiliki 3 konsep, ketiga konsep tersebut memiliki perbedaan pada komponennya. Tabel morfologi perbandingan komponen produk antar konsep  dapat  dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini.

Tabel 4.7 Morfologi Konsep Kotak Makan Multifungsi

Atribut

Aspek

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Membuat desain yang modern dan elegan, ergonomis serta warna yang menarik serta mudah digunakan.

Desain yang menarik dan elegan serta mudah digunakan.

Image result for sliding roller

Desain dengan bahan aluminium yang menggunakan

 Sliding rail pada mekanisme penutup wadah.

Related image

Desain dengan bahan Stainless steel  mode). Komponen Hinge untuk pada mekanisme penutup wadah

 

Image result for magnet seal

Desain dengan bahan plastik mn dengan menggunakan komponen magnet seal yang mengunakan magnet untuk mekanisme penutup wadah

Atribut

Aspek

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Menggunakan bahan material yang kuat dan tahan

Ketahanan dan kekuatan material

 

Stainless steel

 Image result for logam aluminium

Aluminium

Related image

Plastik

Memiliki kapasitas yang dapat  dengan material yang aman, sehat, serta food grade.

Menggunakan material bebas BPA dan food grade.

 

Image result for kotak makan putih 

Wadah bersekat

 

Wadah polos

 

Wadah terpisah (

Memiliki fungsi – fungsi lain yang berguna dan bermanfaat

 

 

Mempunyai lebih dari dua fungsi (multifungsi).

 

 

Tempat minum model kotak

 

 

 

 

Image result for tabung stainless

Tempat minum model tabung berbahan stainless steel

 

 

Tempat minum model tabung  menggunakan material plastik.

Fitur pelengkap

Jam 

Jam digital

 

Jam analog

tidak ada jam

Atribut

Aspek

Alternatif 1

Alternatif 2

Alternatif 3

Menyediakan laci – laci untuk menyimpan perlengkapan makan.

Mempunyai tempat penyimpanan untuk peralatan makan.

 Laci bagian belakang dengan bahan acrylic.

Image result for push to open

Laci samping sdapat dibuka dengan cara ditekan. Menggunakan Temax pm-03 system..

Laci bagian belakang dengan bahan alumunium.

Laci samping dibuka dengan cara ditarik dengan komponen Softclose damper.

 

 

 

Tidak ada laci bagian belakang.

                 

 

 

Image result for roller sliding

Laci samping dibuka dengan cara ditarik denga komponen Roller sliding.

Flowchart: Connector: 2 Flowchart: Connector: 3
Flowchart: Connector: 1

 



4.9 Konsep Rancangan Produk

Berikut ini adalah 3 konsep rancangan produk kotak makan yang didapatkan dari morfologi kotak makan multifungsi yaitu sebagai berikut:

a.       Konsep Pertama Kotak Makan Multifungsi

Konsep rancangan pertama yang mendasar adalah kotak makan multifungsi dengan konsep dasar menggabungkan kotak makan dengan tempat minum dengan fitur – fitur tambahan lainnya. Penggabungan kotak makan dengan tempat minum ini bertujuan agar lebih praktis, karena keduanya dapat dibawa kemana – mana dengan mudah. Tambahan fitur – fitur pada kotak makan berupa heater and cooler box untuk tempat penyimpanan tabung botol air dengan sumber listrik yang berasal dari powerbank yang merupakan salah satu fitur tambahan pada kotak makan, dinding bagian dalam heater and cooler box dilapisi dengan almunium foil yang berfungsi untuk menjaga suhu minuman dalam kotak tersebut. Selain itu terdapat juga laci atau tempat penyimpanan untuk tissue dan tusuk gigi, tempat penyimpanan untuk peralatan makan atau tool box, serta jam digital. Lalu terdapat laci penyimpanan atau tool box untuk tissue dan tusuk gigi serta laci penyimpanan untuk peralatan makan. Konsep pertama, kedua dan ketiga memiliki bentuk model yang sama hanya saja terdapat beberapa berbedaan dalam material yang digunakan, cara kerja fitur produk, dan model wadah tempat makan. Pada kotak makan konsep pertama, material yang digunakan adalah aluminium yang dibalut dengan aksen kayu, lalu bagian tutup makanan dibuka dengan cara digeser dan wadah tempat makan terbuat dari plastik yang sudah ada pembagian lauk dan memiliki sistem 2 kali penguncian, pertama tutup kotak wadah putih dilengkapi dengan karet anti seal, serta tutup kedua menggunakan bahan acrylic yang bekerja dengan cara digeser, agar wadah putih tidak terjatuh.

Kotak makan konsep pertama dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Kotak Makan Konsep Pertama

a.       Konsep Kedua Kotak Makan Multifungsi

Konsep kedua kotak makan multifungsi memiliki bentuk luar dan fungsi yang sama. Terdapat powerbank, cooler dan heater yang membedakan hanya bagian material luar dan wadah tempat makan dan tempat minum. Bagian material luar pada tempat makan konsep kedua menggunakan stainless steel yang dilapisi warna merah. Selain material luar perbedaan konsep kotak makan pertama dan kedua terdapat pada bentuk wadah kotak makan. Jika pada wadah tempat makan pada kotak makan konsep pertama terdapat sekat pembatas dan telah disediakan pembatas, pada konsep kedua ini sekat pembatas di tiadakan, tujuannya akan memberikan kebebasan pada pengguna untuk mengatur posisi makanan dan memberikan kapasitas yang lebih besar daripada konsep kotak makan yang pertama. Bagian wadah kotak makan juga memiliki tutup ganda dan wadah dapat dilepas untuk dicuci. Tutup tempat makan dibuka dengan model pop up. Bagian tempat minum berbentuk tabung tetap berbahan almunium yang tidak dapat dilepas, hanya bisa di isi ulang, kapasitas air minum yang dibawa dapat lebih besar dibandingkan dengan kotak makan konsep pertama yang menggunakan cooler dan heater box. Kotak makan konsep kedua juga memiliki alat pendingin dan penghangat minuman akan tetapi pendinginan dan penghangat pada kotak makan ini kurang maksimal karena tabung tidak dilindungi dengan kotak yang dilapisi almunium foil. Perbedaan lainnya terdapat pada jam analog yang terdapat pada bagian depan badan kotak makan. Kotak makan konsep kedua dapat dilihat pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2 Kotak Makan Konsep Kedua


Konsep Ketiga Kotak Makan Multifungsi

Konsep kotak makan yang ketiga memiliki banyak perbedaan dengan konsep pertama dan konsep kedua. Pada kotak makan konsep ketiga perbedaan mendasar berada terdapat pada wadah tempat makan tidak ada sekat melainkan kotak - kotak kecil yang dapat dikeluarkan. Tutup kotak makan juga dapat dilepas. Perbedaan lainnya terdapat pada warna, warna yang digunakan pada kotak makan multifungsi konsep ketiga adalah warna biru. Selain itu kotak makan konsep ketiga memiliki dimensi luar yang lebih kecil karena tidak ada tempat penyimpanan buah, akan tetapi kotak makan ini masih memiliki laci tempat penyimpanan. Kotak makan ini juga memiliki tempat minum yang dilengkapi dengan sedotan dan dapat di isi ulang serta alat pendingin dan penghangat. Konsep ini memiliki harga yang lebih ekonomis karena menggunakan bahan plastik, akan tetapi kapasitas minuman lebih besar daripada ketiga konsep lainnya. Kotak makan ini juga dilengkapi powerbank dengan kapasitas 10.000 mAh. Kotak makan konsep ketiga dapat dilihat pada Gambar 4.3.


Gambar 4.3 Kotak Makan Konsep Ketiga

 

4.10 Penentuan Spesifikasi dan Konsep Produk

Berdasarkan tiga hasil konsep yang dihasilkan dari tabel perbandingan morfologi dan komponen yang digunakan pada tiap konsep, maka selanjutnya adalah melakukan pembobotan pada tiap konsep produk yang bertujuan untuk memperoleh nilai bobot akhir pada tiap konsep produk. Konsep produk yang akan dipilih dan dilanjutkan adalah konsep produk yang memiliki nilai bobot terbesar. Nilai pembobot diambil dari Tabel perhitungan eigen value, priority vector dan bobot prioritas variabel dapat dilihat pada Tabel 4.3 halaman 79. Nilai pembobot adalah nilai bobot dalam persen (%) pada Tabel 4.3 yang jika dijumlahkan keseluruhan dari kriteria atau variabel adalah berjumlah 100%. Tabel pembobotan konsep produk dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8 Tabel Pembobotan Konsep Produk

Kriteria

Pembobot

Konsep 1

Konsep 2

Konsep 3

Keamanan/kesehatan

0,2792

4

1,1168

4

1,1168

4

1,1168

Kualitas produk

0,2157

4

0,8628

3

0,6471

3

0,6471

Mudah digunakan

0,1236

3

0,3708

3

0,3708

4

0,4944

Multifungsi

0,1236

5

0,618

5

0,618

4

0,4944

Kapasitas isi

0,1236

4

0,4944

5

0,618

3

0,3708

Desain yang baik

0,042

5

0,21

4

0,168

3

0,126

Memiliki banyak tempat penyimpanan

0,0324

5

0,162

5

0,162

4

0,1296

Harga murah

0,026

3

0,078

4

0,104

5

0,13

Dimensi luar produk

0,0166

4

0,0664

4

0,0664

5

0,083

Kebanggaan merk/brand

0,0166

4

0,0664

4

0,0664

4

0,0664

Jumlah

1

4,0456

3,9375

3,6585

Lanjutkan?

Ya

Tidak

Tidak


Berdasarkan data pada tabel pembobotan konsep produk, jumlah nilai bobot konsep produk 1 sebesar 4,056; konsep produk 2 sebesar 3,9375; dan konsep produk 3 sebesar 3,6585. Maka dapat disimpulkan bahwa konsep produk 1 merupakan konsep yang terpilih karena memiliki jumlah nilai bobot yang terbesar. Berikut uraian penilaian bobot setiap varian:

a.   Dari kriteria keamanan atau kesehatan, penilaian untuk masing – masing konsep didapatkan dari:

1.   Konsep 1, 2 dan 3 sama – sama mendapat nilai 4 karena ketiga konsep dirancang dengan sangat memperhatikan keamanan dan kesehatan pengguna seperti menggunakan material yang ramah lingkungan dan food grade atau aman untuk makanan yang dibawa. Perangkat elektronik seperti powerbank dan cooler and heater box serta jam digital atau analog dirancang pada bagian dalam kotak makan yang diberikan sekat berbahan acrylic dan plastik sehingga radiasi dari powerbank dan cooler and heater box serta jam digital atau analog tidak merusak dan memaparkannya pada makanan. Bagian wadah tempat makan juga dirancangan menggunakan material yang food grade dan ramah lingkungan untuk makanan yang dibawa. Kotak makan juga dirancang dengan material yang kuat, tahan lama dan berkualitas agar tahan terhadap tekanan, suhu tinggi dan rendah, tahan banting, tidak tumpah ketika dibawa dan tahan terhadap korosi.

b.   Dari kriteria kualitas produk, penilaian untuk masing – masing konsep didapatkan dari:

1.  Konsep 1 mendapat nilai 4 karena cooler and heater box terletak di dalam kotak makan yang diberikan sekat sehingga jika kotak makan jatuh, maka cooler and heater box tidak akan rusak.

2.   Konsep 2 dan 3 mendapat nilai 3 karena cooler and heater box terletak di luar kotak makan dan tidak diberikan sekat sehingga jika kotak makan jatuh maka cooler dan heater box dapat rusak.

c.  Dari kriteria mudah digunakan, penilaian untuk masing – masing konsep didapatkan dari:

1.   Konsep 1 dan 2 mendapatkan nilai 3 karena cooler and heater box tidak tersedia sedotan yang praktis dan juga untuk konsep 1, cooler and heater box harus dikeluarkan terlebih dahulu dari kotak makan.

2.  Konsep 3 mendapatkan nilai 4 karena cooler and heater box tersedia sedotan yang praktis dan juga cooler and heater box terletak di luar kotak makan.

d.   Dari kriteria multifungsi, penilaian untuk masing – masing konsep didapatkan dari:

1.   Konsep 1 dan 2 mendapatkan nilai 5 karena selain dapat membawa makanan, tersedia cooler and heater box yang dapat menyimpan tabung minum atau botol minum, adanya tempat penyimpanan atau tool box untuk tissue dan peralatan makan serta buah – buahan, adanya powerbank sebagai sumber daya cooler and heater box dan juga dapat digunakan untuk charging handphone dan lain sebagainya, dan adanya jam digital atau analog.

2.   Konsep 3 mendapatkan nilai 4 karena tersedianya cooler and heater box, tersedia tool box bagian samping, tersedia powerbank tetapi tidak tersedianya jam digital atau analog dan tool box bagian belakang.

e.   Dari kriteria kapasitas isi, penilaian untuk masing – masing konsep didapatkan dari:

1.   Konsep 1 mendapatkan nilai 4 karena wadah kotak makan berbentuk bento partition (wadah bersekat) sehingga mungkin kurang dapat leluasa membawa makanan dan kapasitas sedikit berkurang.

2.   Konsep 2 mendapatkan nilai 5 karena wadah kotak makan berbentuk bento plain (wadah polos) sehingga kapasitas isi lebih banyak daripada konsep 1 dan juga konsep 3 serta dapat leluasa membawa makanan.

3.   Konsep 3 mendapatkan nilai 3 karena tidak tersedianya tool box bagian belakang dan wadah kotak makan bukan hanya terdiri 1 wadah saja tetapi terdiri dari beberapa kotak – kotak makan kecil yang dapat dikeluarkan sehingga kapasistas isi lebih sedikit daripada konsep 1 dan 2.

f.    Dari kriteria desain yang baik, penilaian untuk masing – masing konsep didapatkan dari:

1.  Konsep 1 mendapatkan nilai 5 karena terlihat dari desain sangat elegan, berbahan alumunium yang dilaminasi oleh aksen kayu yang terlihat sederhana tetapi elegan dan menarik pengguna. Desain yang dirancang tidak mencolok adanya powerbank dan cooler and heater box serta tool box di dalamnya karena kotak makan tertutup rata oleh bagian kerangka luarnya sehingga pengguna akan terkesan dengan desain yang dirancang. Bagian sudut – sudut kotak makan juga tidak lancip sehingga ergonomis dan nyaman ketika dibawa.

2.   Konsep 2 mendapatkan nilai 4 karena desain kotak makan sedikit monoton karena hanya berwarna merah saja dengan berbahan Stainless steel. Desain yang dirancang mungkin sedikit mencolok karena cooler and heater box tidak terletak di dalam kotak makan sehingga pengguna langsung dapat mengetahui letak dari cooler and heater box tersebut. Bagian sudut – sudut kotak makan sudah ergonomis.

3.  Konsep 3 mendapatkan nilai 3 karena desain kotak makan juga monoton karena hanya berwarna biru saja dengan berbahan plastik. Desain yang dirancang juga mencolok karena cooler and heater box terletak di luar kotak makan dan sedotan juga mencolok keluar. Bagian sudut – sudut kotak makan sudah ergonomis.

g.  Dari kriteria memiliki banyak tempat penyimpanan, penilaian untuk masing – masing konsep produk didapatkan dari:

1.   Konsep 1 dan 2 mendapatkan nilai 5 karena tersedianya dua tool box pada bagian samping dan belakang kotak makan sehingga kapasitas tempat penyimpanan lebih banyak daripada konsep produk 3.

2.   Konsep 3 mendapatkan nilai 4 karena tidak tersedianya tool box pada bagian belakang sehingga kapasitas tempat penyimpanan lebih sedikit daripada konsep produk 1 dan 2.

h.   Dari kriteria harga murah, penilaian untuk masing – masing konsep produk didapatkan dari:

1.  Konsep 1 mendapatkan nilai 3 karena terhitung dari bahan material yang digunakan yaitu alumunium yang dilapiskan dengan aksen kayu, terdapatnya sekat untuk menyimpan cooler and heater box, bagian – bagian kotak makan yang ergonomis, kapasitas powerbank yang memiliki kapasitas terbesar daripada konsep 2 dan 3 juga menambah harga dari konsep produk 1 ini sehingga harga kotak makan konsep 1 ini memiliki harga tertinggi dibandingkan dengan konsep lainnya.

2.   Konsep 2 mendapatkan nilai 4 karena terhitung dari bahan material stainless steel, tidak terdapatnya sekat untuk cooler and heater box, bagian – bagian kotak makan juga ergonomis, kapasitas powerbank lebih sedikit daripada konsep 1, membuat konsep produk 2 ini memiliki harga lebih murah daripada konsep produk 1.

3.   Konsep 3 mendapatkan nilai 5 karena terhitung dari bahan material plastik, tidak terdapatnya sekat pula pada cooler and heater box, bagian – bagian kotak makan juga ergonomis, kapasitas powerbank paling sedikit dibandingkan dengan konsep 1 dan 2, membuat konsep produk 3 ini memiliki harga paling murah dibandingkan dengan konsep 1 dan 2.

i.    Dari kriteria dimensi luar produk, penilaian untuk masing – masing konsep produk didapatkan dari:

1.  Konsep 1 dan 2 mendapatkan nilai 4 karena konsep 1 dan 2 memiliki ukuran dimensi luar yang sama dan memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan dengan konsep produk 3.

2.   Konsep 3 mendapatkan nilai 5 karena memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan konsep 1 dan 2 karena tool box bagian belakang kotak makan dihilangkan.

j.   Dari kriteria kebanggaan merk atau brand, penilaian untuk masing – masing konsep produk didapatkan dari:

1.  Konsep 1,2 dan 3 mendapatkan nilai 4 karena setiap masing – masing konsep yang kami rancang ini memiliki keunikan, multifungsi, ergonomis dan memiliki rancangan desain yang baik sehingga pengguna akan memiliki kebanggaan tersendiri jika menggunakan merk atau brand kami.

Berdasarkan kriteria seleksi yang telah diperhitungkan di atas, konsep 1 memiliki nilai jumlah bobot tertinggi dibandingkan konsep 2 dan 3. Maka, dipilihlah konsep 1 sebagai konsep produk yang akan dikembangkan.


4.11 Pemilihan Konsep

Dari 3 konsep produk rancangan kotak makan multifungsi yang telah kami buat, kami melakukan berbagai pertimbangan dan berdasarkan hasil dari tabel pembobotan konsep produk, kami memilih untuk mengembangkan konsep 1 yang memiliki jumlah nilai bobot terbesar, yaitu sebesar 4,0456.

Gambar dari konsep kotak makan multfungsi yang kami pilih dapat dilihat pada Gambar 4.4. 


Gambar 4.4 Konsep Kotak Makan Multifungsi yang Akan Dibuat

 

4.13 Mekanisme Kerja Kotak Makan Multifungsi

Untuk bagian wadah kotak makan memiliki desain bento partition yang memiliki sekat – sekat tersendiri untuk memisahkan makanan yang dibawa. Wadah kotak makan ini dapat dilepas dari kotak makan dan dapat dicuci.

Untuk bagian penutup wadah kotak makan dibuka dengan cara digeser atau slide model. Bagian penutup wadah kotak makan yang dibuka dengan cara digeser dapat dilihat pada Gambar 4.5.


Gambar 4.5 Bagian Tutup Wadah Kotak Makan Dibuka dengan Cara Digeser

Bagian penutup wadah kotak makan ini dapat dibuka dengan cara digeser karena menggunakan komponen sliding rail untuk bagian penutup wadah kotak makan. Sliding rail dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Sliding Rail

Lalu, jika penutup wadah kotak makan telah dibuka, membuka tutup wadah layer bento partition dan makanan telah siap disantap.

Selanjutnya, pada bagian cooler and heater box, pertama – tama membuka pengunci terlebih dahulu pada penutupnya. Setelah terbuka, maka botol atau tabung botol minum dapat dikeluarkan dari cooler and heater box dan jika sudah selesai, maka tabung atau botol minum dapat diletakkan ke dalam cooler and heater box kembali lalu menutup dan menguncinya. Cooler and heater box ini dapat diatur untuk menghangatkan atau mendinginkan minuman yang dibawa. Sumber daya berasal dari powerbank melalui kabel USB yang terpasang di dalam kotak makan dan tercolok pada USB Port di Powerbank. Cooler and heater box dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 Cooler and Heater Box

Pada bagian tool box atau tempat penyimpanan,kotak ini dibuka keatas yang dilegkapi dengan engsel dan menggunakan magnet sebagai sistem pengunci. Kita dapat menyimpan buah – buahan, peralatan makan, tissue dan lainnya pada tool box ini lalu menutup dan menguncinya kembali. Tool box ini berbahan material acrylic. Tool box kotak makan dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Tool Box Kotak Makan

Selanjutnya, pada bagian laci kecil pada kotak makan dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan peralatan – peralatan makan, tissue, dan perlengkapan lainnya. Tetapi, laci kecil ini menggunakan pengunci dengan mekanisme push to open system, jadi kita harus menekan tombol pada laci terlebih dahulu, lalu pengunci pada laci akan terbuka dan kita dapat menyimpan perlengkapan yang kita inginkan di dalamnya. Jika sudah selesai maka tutup kembali laci dan pengunci akan secara otomatis mengunci laci. Laci kecil samping dapat dilihat pada Gambar 4.9.

Gambar 4.9 Laci Kecil Samping

Pada jam digital, mekansime kerjanya sama seperti jam digital pada umumnya. Jam digital dapat dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10 Jam Digital


4.14 Bill of Material

Bill of Material adalah sebuah daftar dari komponen – komponen yang akan dirakit sedemikian rupa membentuk sebuah sistem. BOM memperlihatkan daftar komponen – komponen dalam bentuk struktur produk dan dinyatakan dalam level manufaktur. Hasil produk akhir berada di level teratas. Elemen komponen paling dasar berada di level terbawah yang kemudian naik ke level di atasnya melalui sebuah proses atau perakitan dengan komponen lainnya. BOM juga berfungsi untuk membantu kegiatan pemesanan atau pembuatan komponen atau sub komponen. BOM dari kotak makan multifungsi yang telah dirancang dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 BOM Kotak Makan Multifungsi

4.15 Spesifikasi Ukuran Produk yang Terpilih

Ukuran panjang kotak makan yang terpilih yang akan kami buat dan kembangkan adalah sebesar 27 cm dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 Ukuran Panjang Kotak Makan

Untuk ukuran lebar kotak makan yang akan kami buat adalah sebesar 20 cm dapat dilihat pada Gambar 4.13.


Gambar 4.13 Ukuran Lebar Kotak Makan

 Ukuran tebal kotak makan yang akan dirancang adalah sebesar 6 cm dapat dilihat pada Gambar 4.14.

Gambar 4.14 Ukuran Tebal Kotak Makan 

Ukuran tebal material wadah kotak makanan dan ukuran tebal material badan kotak makan adalah untuk wadah kotak makanan yang memiliki bahan dasar plastic memiliki tebal 2 mm sedangkan badan kotak makan berbahan dasar alumunium memiliki tebal 3 mm.


Jadi, itulah konsep produk dan spesifikasi yang akan kami gunakan dalam merancang produk kotak makan multifungsi ini. Baik, ini adalah BAB 4 untuk spesifikasi dan konsep dari produk dan nanti akan dilanjutkan padaa BAB 5 Ergonomi pada postingan selanjutnya. Terima kasih teman - teman yang sudah membaca sampai akhir, semoga postingan ini bermanfaat dan berguna bagi teman - teman semua. Salam Sehat.


-Andrean Yonathan






Comments

Popular posts from this blog

Ergonomi (Sistem Manusia-Mesin dan Interaksinya)

Proses Manufaktur (Soal - Soal Tugas Mandiri)

Praktikum Proses Produksi (Mesin Sekrap)